WHAT'S NEW?
Loading...
 Rute jalan nasional diberbagai negara memiliki nama dam tanda yang berbeda-beda. Berikut ini adalah nama dan tanda Rute jalan nasional di Asia Tenggara.

1. Brunei Darussalam

2. Kamboja
a. National Highway

b. Expressway


3. Indonesia
a. National Route

b. Toll Road

4. Laos
a. National Road Route

b. Expressway

5. Malaysia
a. Federal Route

b. Expressway


6. Myanmar 

7. Filipina
a. National Route

b. Expressway
 

8. Singapura

9. Thailand
a. Highway


10. Timor Leste

11. Vietnam 
a. National Route

b. Expressway 
 

Kesultanan Mataram Islam kini telah terpecah menjadi 4 yaitu Kesunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Kadipaten Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Walaupun telah berbeda-beda keempatnya selalu menjalin komunikasi karena masih menjadi trah Mataram. Selayaknya kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang memiliki lambang dan benda koleksi, empat kerajaan pecahan Mataram Islam ini pum demikian. Benda-benda yang umumnya menjadi koleksi seperti mahkota, kereta kuda, alat musik, dan lainnya. Pada artikel ini akan membahas tentang mahkota yang digunakan pada masing-masing kerajaan ini. Mahkota yang dimaksud adalah mahkota yang terdapat pada lambang kerajaan dan yang digunakan oleh masing-masing pemimpin.

1. Kasunanan Surakarta

Pada lambang Kasunanan Surakarta yang disebut Sri Radya Laksana terdapat mahkota yang berada di paling atas lambang. Mahkota ini melambangkan Kasunanan yang menjunjung tinggi nilai dan budaya Jawa.  Mahkota pada Sri Radya Laksana ini adalah mahkota pada tokoh pewayangan Prabu Kresna apabila dilihat dari depan.



Pada keadaan dan foto resminya Susuhunan Surakarta Pakubuwono XIII tidak pernah terlihat memakai mahkota Prabu Kresna ini. Setiap foto resmi susuhunan selalu menggunakan songkok hitam khas jawa.

----

2. Kesultanan Yogyakarta

Lambang Kesultanan Yogyakarta diberi nama dengan sebutan Praja Cihna. Terdapat ornamen-ornamen khas Jawa yang menghiasi lambang ini. Pada paling atas terdapat tutup kepala yaitu mahkota yang digunakan oleh para prajurit Jawa. Mahkota ini memiliki makna watak ksatria yang merupakan sifat raja. Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pernah memakai mahkota tersebut yang tergambar pada lukisan di bawah ini.


Bentuk mahkota seperti ini pernah digunakan sebagai piala bergilir pada acara-acara tertentu.


KITLV 4032 - Kassian Céphas - The crown prince of Yogyakarta Pangeran Adhipatti Anom Amengkoenegoro - Around 1895

Sri Sultan Hamengku Buwono X sendiri belum pernah terlihat menggunakan mahkota bentuk seperti ini. Biasanya Beliau selalu terlihat menggunakan tutup kepala songkok khas Jawa yang terlihat pada foto resminya.

----

3. Kadipaten Mangkunegaran

Lambang Kadipaten Mangkunegaran ini disebut Surya Sumirat (Suryo Sumirot). Artinya dalam Bahasa Indonesia adalah matahari yang bersinar. Pada bagian atas lambang terdapat mahkota yang merupakan mahkota tokoh pewayangan Adipati Karna dalam kisah Wayang Purwo. Ini melambangkan eksistensi dinasti Mangkunegaran.
 

Mangkunegara IX yang telah wafat tidak pernah terlihat menggunakan penutup kepala seperti di atas.


Biasanya Mangkunegara menggunakan blangkon. Begitu juga dengan Mangkunegara X yang baru dilantik belakangan ini.

----

4. Kadipaten Pakualaman

Sekilas tipe lambang Kadipaten Pakualaman ini mirip dengan Kesultanan Yogyakarta. Lambang Kadipaten Pakualaman disebut Poho yang merupakan singkatan dari huruf Paku Alam dalam Aksara Jawa. Tardapat mahkota di atas yang melambangkan kemakmuran dan kebijaksanaan. Tidak ada keterangan yang jelas yang membahas tentang mahkota pada Poho tersebut. Biasanya Paku Alam X mengenakan penutup kepala blangkon.

----


 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Nama Guru

:

Rasyid Ridho, S.Pd

Sekolah

:

SMP Negeri 8 Rangkasbitung

Kelas/Semester

:

VII/Ganjil 2022-2023

Mata Pelajaran

:

IPA

Materi/Topik

:

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Alokasi Waktu

:

15JP @ 2 x 40 menit

 

A.     KI, KD, IPK, Tujuan Pembelajaran

3

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

3.3

Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup.

4.3

Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan.

1.      Mengidentifikasi struktur molekul DNA

2.      Mendeskripsikan struktur materi genetik yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat (DNA, RNA, dan kromosom)

3.      Menjelaskan peranan materi genetik dalam penentuan sifat

4.      Menentukan hasil persilangan monohibrida dan dihibrida melalui diagram sesuai hukum pewarisan sifat

5.      Menerapkan hukum Mendel pada pewarisan sifat makhluk hidup

6.      Mengidentifikasi pewarisan sifat yang ada pada manusia

7.      Mengidentifikasi karakteristik anggota keluarga untuk menemukan hukum pewarisan sifat

8.      Membandingkan kromosom tubuh orang laki-laki, orang perempuan, dan sel kelamin

9.      Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat pada manusia

1.      Siswa mampu mengidentifikasi dengan tepat struktur molekul DNA melalui studi literature dan tanya jawab

2.      Siswa mampu mendeskripsikan struktur materi genetik yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat (DNA, RNA, dan kromosom) dengan tepat melalui studi literatur

3.      Siswa mampu menjelaskan peranan materi genetik dalam penentuan sifat dengan benar melalui studi literartur

4.      Siswa mampu menentukan hasil persilangan monohibrida dan dihibrida melalui diagram sesuai hukum pewarisan sifat dengan tepat melalui diskusi kelas

5.      Siswa mampu menerapkan hukum Mendel pada pewarisan sifat makhluk hidup dengan tepat melalui diskusi kelas dan latihan soal

6.      Siswa mampu mengidentifikasi pewarisan sifat yang ada pada manusia dengan tepat melalui diskusi kelas

7.      Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik anggota keluarga untuk menemukan hukum pewarisan sifat dengan tepat melalui diskusi kelas

8.      Siswa mampu  membandingkan kromosom tubuh orang laki-laki, orang perempuan, dan sel kelamin dengan tepat melalui studi literatur

9.      Siswa mampu menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat pada manusia dengan benar melalui diskusi kelas

 

B.     Model Pembelajaran

1.

Pendekatan

:

Saintifik

2.

Metode

:

Ceramah, diskusi kelas, praktikum

3.

Model

:

Tanya-jawab, discovery learning

 

C.     Sumber Pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas IX Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

D.    Media Pembelajaran

Media/Alat/Bahan

1.      Laptop

2.      Power point slide show

3.      Lembar soal-soal

4.      Kancing genetika

5.      Buku paket

 

E.   Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Pendahuluan

a.       Orientasi (salam pembuka, berdoa, memeriksa presensi awal)

b.      Apersepsi: Mengajukan pertanyaan “Tahukah kamu tentang tes DNA? Untuk apa seseorang melakukan tes DNA?”

c.       Motivasi: memberi gambaran manfaat mempelajari materi ini, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan aspek yang dinilai, dan menyampaikan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini

Kegiatan Inti

a.       Perwakilan siswa diminta untuk ke depan untuk melihat perbedaan fisik perempuan dan laki-laki

b.      Guru bertanya, “apa yang membuat kedua temanmu ini berbeda?”

c.       Guru menjelaskan konsep DNA dan RNA; letak DNA RNA, struktur kimia DNA RNA, dan tabel perbedaan DNA RNA.

d.      Siswa mempelajari materi genetik yaitu struktur DNA dan RNA melalui kegiatan tanya-jawab.

e.       Siswa diarahkan untuk mengerjakan Aktivitas 3.1 halaman 126

f.       Beberapa siswa mempresentasikan hasil Aktivitas 3.1

Penutup

a.       Guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah dipelajari

Pertemuan 2

Pendahuluan

a.       Salam dan berdoa

b.      Apersepsi: Mengapa sifat-sifat tertentu saja yang bakal keluar dari perpaduan ayah-ibu kalian?”

c.       Motivasi: memberi gambaran manfaat mempelajari materi ini, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan aspek yang dinilai dan menyampaikan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini

Kegiatan Inti

a.       Guru bertanya kepada siswa sifat-sifat apa saja yang sama dengan ayah atau ibu mereka

b.      Guru menjelaskan bahwa adanya sifat yang lebih dominan sehingga hanya sifat-sifat tertentu yang keluar dan terekspresikan

c.       Siswa mendengarkan penjelasan mengenai istilah-istilah dalam genetika

d.      Siswa menganalisis perbedaan kromosom pada Aktivitas 3.2 halaman 130

e.       Siswa dijelaskan mengenai pembentukan kode gamet pada saat perkawinan

f.       Siswa diberikan tugas mengenai pembentukan kode gamet pada pewarisan sifat

Penutup

a.       Siswa dan guru melakukan refleksi tentang materi yang telah dipelajari

Pertemuan 3

Pendahuluan

a.       Salam dan berdoa

b.      Apersepsi: Bagaimana sifat-sifat yang diwariskan dari induk bisa muncul kepada keturunannya?”

c.       Motivasi: memberi gambaran manfaat mempelajari materi ini, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan aspek yang dinilai dan menyampaikan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini

Kegiatan Inti

a.       Guru menjelaskan sejarah/awal mula ilmu yang mengkaji pewarisan sifat oleh Mendel dan Hukum Mendel I

b.      Siswa mendengarkan penjelasan mengenai persilangan monohibrida melalui gambar 3.12. Monohibrida dominan penuh dan intermediet

c.       Guru menjelaskan beberapa contoh persilangan monihibrida

d.      Siswa berlatih menerapkan soal-soal monohibrida

e.       Siswa diberikan tugas mengerjakan soal-soal pewarisan sifat monohibrida

Penutup

a.       Menginformasikan pertemuan selanjutnya

Pertemuan 4

Pendahuluan

a.       Salam dan berdoa

b.      Apersepsi: “Sifat yang diturunkan oleh induk tidak cuma 1, melainkan banyak”

c.       Motivasi: memberi gambaran manfaat mempelajari materi ini, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan aspek yang dinilai dan menyampaikan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini

Kegiatan Inti

a.       Siswa secara bersama-sama membahas soal-soal pada tugas pertemuan sebelumnya

b.      Siswa diberikan penjelasan mengenai konsep Hukum Mendel II dan pewarisan sifat dihibrida

c.       Guru menjelaskan contoh peristiwa pewarisan sifat dihibrida

d.      Siswa mencoba mengerjakan soal-soal pewarisan sifat dihibrida

e.       Siswa diberikan tugas soal-soal pewarisan sifat dihibrida

Penutup

a.       Guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah dipelajari

b.      Menginformasikan pertemuan selanjutnya

Pertemuan 5

Pendahuluan

a.       Salam dan berdoa

b.      Apersepsi: “Sifat yang diturunkan oleh induk tidak sama atau ada kelainan yang diturunkan secara genetik.”

c.       Motivasi: memberi gambaran manfaat mempelajari materi ini, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan aspek yang dinilai dan menyampaikan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini

Kegiatan Inti

a.       Siswa secara bersama-sama membahas soal-soal pada tugas pertemuan sebelumnya

b.      Siswa diberikan penjelasan mengenai konsep pewarisan sifat pada manusia yang mengalami kelainan, konsep gamet normal, pembawa sifat, dll

c.       Siswa mencoba mengerjakan latihan soal-soal pewarisan sifat pada manusia yang mengalami kelainan

d.      Siswa diberikan tugas soal-soal pewarisan sifat pada manusia yang mengalami kelainan

Penutup

a.       Guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah dipelajari

b.      Menginformasikan pertemuan selanjutnya adalah penilaian harian

 

F.

Remedial dan Pengayaan

Remedial

1.

Menjelaskan kembali mengenai pembentukan gamet, persilangan monohibrida, dan dihibrida

Pengayaan

1.

Menentukan golongan darah berdasarkan orangtuanya

 

G.

Teknik dan Instrumen Penilaian

Pengetahuan

1.       Pengetahuan

Tes tertulis

Sikap

1.      Jurnal observasi

2.      Penilaian diri

Non Tes

 

 

 

Mengetahui,

 

Kepala SMP Negeri 8 Rangkasbitung

  

H. Edi Junaedi, S.Pd

NIP. -

 

Rangkasbitung,     Juli 2022

 

 


Guru Mata Pelajaran IPA


Rasyid Ridho, S.Pd

NIP. -