WHAT'S NEW?
Loading...
Tampilkan postingan dengan label GKS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GKS. Tampilkan semua postingan
Perlu ditekankan ini adalah hanya perkiraan, kamu bisa meraba dan menghitung sendiri sesuai kondisimu. Perkiraan ini adalah saat pengiriman berkas seleksi tahap pertama lewat jalur Universitas yang dikirimkan ke Korea Selatan. 

Biaya Mengurus Berkas 1st Round GKS Jalur Universitas

Terjemah dokumen:
1. Ijazah 1 halaman
2. Transkrip 2 halaman
3. Akta kelahiran 1 halaman
4. Kartu keluarga 1 halaman
Total halaman: 6 halaman
Harga perhalaman: 40.000 - 80.000
Ambil harga terendahnya 40.000
6 halaman x Rp 40.000 = Rp 240.000

Notaris:
1. Ijazah
2. Transkrip
3. Akta kelahiran
4. Kartu keluarga
5. Sertifikat (jika ada)
Harga perdokumen: 25.000 - 100.000
Ambil harga terendah: 25.000
5 dokumen x Rp 25.000 = Rp 125.000

Biaya Kirim ke Universitas di Korea Selatan
Di POS Indonesia ada 2 pilihan EMS dan kirim biasa (lupa nama paketnya), harga tergantung wilayah juga. Ini aku cantumkan biayaku di POS cabang Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten:
1. 5 hari sampai (EMS): 298.000
2. 11 hari sampai: 152.000
Aku pake EMS : Rp 298.000

Total biaya berkas 1st Round
240.000 + 125.000 + 298.000 = Rp 663.000

Jadi, biaya untuk mengurus berkas pendaftaran 1st round GKS sekitar Rp 663.00. Biaya ini bisa kurang atau lebih tergantung situasi kamu.

Hai, ini adalah pengalaman aku mendaftar GKS-G 2021 jalur universitas. Ini ditulis saat aku menunggu pengumuman Tahap 2 Seleksi di NIIED dan semoga akan diperbarui lagi nanti. Semoga bermanfaat ya.


Awalnya aku tau beasiswa ini saat kuliah sekitar semester 4 atau 5. Aku mulai baca-baca petunjuk resminya yang didapat dari websitenya. Kamu bisa download di sini tapi setiap tahunnya ada beberapa perbedaan petunjuk tersebut. Jadi kamu yang masih kuliah bisa persiapkan dari sekarang walaupun cuma baca-baca petunjuknya aja.


Setelah 2 tahun lulus kuliah dan ada dana pribadi aku memberanikan diri buat daftar lewat jalur universitas. Aku rencananya ini mendaftar untuk major pendidikan jadi aku cari universitas yang sesuai. Aku tidak daftar di universitas top 10 karena aku sadar dokumen yang aku kirim ga sebagus dan ga akan bisa tembus di universitas-universitas itu.


Mulai bulan Oktober/November aku sudah mulai nulis Personal Statement dan Statement of Purpose. Aku melihat banyak video di Youtube buat gambaran apa saja yang ditulis, karena emang buat mengawali menulisnya itu agak sulit ya. Tapi sebenarnya kan sudah ada petunjuk hal-hal apa yang harus ditulis di situ. Aku udah 3 kali mengganti-ganti total dua esai itu.


Aku minta surat rekomendasi ke 2 dosenku. Dosen pembimbing skripsi dan dosen yang pernah jadi kepala prodi. Dosen kan sibuk, supaya tidak lama menunggunya kita menawarkan draf surat rekomendasi yang kita sudah buat. Kita kirim ke beliau jadi beliau cuma merevisi dan tanda tangan. Dosen-dosen aku baik banget dan mendukung mahasiswanya yang melanjutkan studi jadi aku cuma nunggu 2 hari untuk dapat surat tersebut. Tipsnya kamu minta print-kan suratnya ga cuma 1 minimal 3 deh. Minta juga 3 amplop yang ada kop resmi sambil ditandatangani di atas segelnya. Kamu juga bawa amplop coklat buat ditandatangini. Oh ya, kalo dosen kamu baik minta amplop resminya jangan dulu dilem ya jaga aja.


Setelah itu aku translate dokumen-dokumen (ijazah, transkrip, dll) ke penerjemah tersumpah dan baru selesai akhir Februari. Biayanya adalah Rp 60.000 per halaman. Sebenarnya ada yang lebih murah yaitu Rp 40.000 tapi aku ga direspon di penerjemah tersebut.


Aku buru-buru cari notaris di kota ku. Kota ku bukan kota besar jadi sulit mencari notaris yang punya stempel berbahasa Inggris. Aku sampai 4 hari cari-cari notarisnya. Ternyata notaris yang punya stempel berbahasa Inggris ada di seberang komplek rumah aku dong. Aku tinggal di Rangkasbitung Kab. Lebak. Kalau teman-teman di kota yang sama, boleh ke notaris: 

Bapak Ferdinand Hendra M Sibarani, S.H., M.Kn. Ruko Cluster Nuansa Citra Lestari, Narimbang. 

Waktu aku ke sana biayanya Rp 25.000 per dokumen.


Akhirnya semua dokumen udah kumpul, aku mulai cari biaya kirim dokumen lewat Kantor Pos. Kemudian aku ke Kantor Pos dan biaya kirimya dari kotaku ternyata Rp 293.000 lewat EMS 5 hari sampai Korea Selatan. Ada juga yang Rp 150.000-an tapi 11 hari sampainya. Jadinya aku pilih yang agak mahal hehe takut kalo kelamaan ga sampe sana ㅠㅠ.


Dokumen aku sampai universitas tanggal 9 Maret. Pihak universitasnya konfirmasi lewat email bahwa dokumen aku sudah sampai. Tapi ternyata juga pihak universitasnya bilang kalo mau daftar master atau Phd di universtitas ini sebelum kirim dokumen harus mengontak bagian international office-nya dulu. Mereka bilang, ada kemungkinan tidak semua major bisa menerima mahasiswa baru di tahun ini. Jadi alasannya ini adalah pihak international office-nya mengontak major yang akan kita lamar. Temen-temen sebelum kirim dokumen lebih baik kirim email ke international office atau pihak terkait di univ yang akan kamu lamar ya untuk menanyakan major.


Gara-gara aku belum mengontak mereka ternyata major yang aku pilih tidak membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru internasional sehingga aku direkomendasikan untuk mengubah major yang aku lamar. Jadinya aku melamar ke major non-pendidikan. Proses ini aku lalui dari 9 Maret sampai aku dapat major baru tanggal 5 April, hampir 1 bulan. Karena mengganti major aku juga disarankan untuk mengganti/mengubah Personal Statement dan Statement of Purpose yang sudah aku buat ㅠㅠ. Setelah jadi kemudian aku kirimkan melalui email untuk mereka print out.


Oh ya tips lagi, ada yang bilang semakin cepat dokumen kamu sampai ke universitas yang kamu lamar semakin lebih di-notice. Tapi kita sebagai pelamar tidak tahu bagaimana cara detail pihak universitas dan panitia menyeleksinya.


..... bersambung .....