Kesultanan Mataram Islam kini telah terpecah menjadi 4 yaitu Kesunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Kadipaten Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Walaupun telah berbeda-beda keempatnya selalu menjalin komunikasi karena masih menjadi trah Mataram. Selayaknya kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang memiliki lambang dan benda koleksi, empat kerajaan pecahan Mataram Islam ini pum demikian. Benda-benda yang umumnya menjadi koleksi seperti mahkota, kereta kuda, alat musik, dan lainnya. Pada artikel ini akan membahas tentang mahkota yang digunakan pada masing-masing kerajaan ini. Mahkota yang dimaksud adalah mahkota yang terdapat pada lambang kerajaan dan yang digunakan oleh masing-masing pemimpin.
1. Kasunanan Surakarta
Pada lambang Kasunanan Surakarta yang disebut Sri Radya Laksana terdapat mahkota yang berada di paling atas lambang. Mahkota ini melambangkan Kasunanan yang menjunjung tinggi nilai dan budaya Jawa. Mahkota pada Sri Radya Laksana ini adalah mahkota pada tokoh pewayangan Prabu Kresna apabila dilihat dari depan.
Pada keadaan dan foto resminya Susuhunan Surakarta Pakubuwono XIII tidak pernah terlihat memakai mahkota Prabu Kresna ini. Setiap foto resmi susuhunan selalu menggunakan songkok hitam khas jawa.
----
2. Kesultanan Yogyakarta
Lambang Kesultanan Yogyakarta diberi nama dengan sebutan Praja Cihna. Terdapat ornamen-ornamen khas Jawa yang menghiasi lambang ini. Pada paling atas terdapat tutup kepala yaitu mahkota yang digunakan oleh para prajurit Jawa. Mahkota ini memiliki makna watak ksatria yang merupakan sifat raja. Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pernah memakai mahkota tersebut yang tergambar pada lukisan di bawah ini.
Bentuk mahkota seperti ini pernah digunakan sebagai piala bergilir pada acara-acara tertentu.
KITLV 4032 - Kassian Céphas - The crown prince of Yogyakarta Pangeran Adhipatti Anom Amengkoenegoro - Around 1895
Sri Sultan Hamengku Buwono X sendiri belum pernah terlihat menggunakan mahkota bentuk seperti ini. Biasanya Beliau selalu terlihat menggunakan tutup kepala songkok khas Jawa yang terlihat pada foto resminya.
----
3. Kadipaten Mangkunegaran
Lambang Kadipaten Mangkunegaran ini disebut Surya Sumirat (Suryo Sumirot). Artinya dalam Bahasa Indonesia adalah matahari yang bersinar. Pada bagian atas lambang terdapat mahkota yang merupakan mahkota tokoh pewayangan Adipati Karna dalam kisah Wayang Purwo. Ini melambangkan eksistensi dinasti Mangkunegaran.
Mangkunegara IX yang telah wafat tidak pernah terlihat menggunakan penutup kepala seperti di atas.
Biasanya Mangkunegara menggunakan blangkon. Begitu juga dengan Mangkunegara X yang baru dilantik belakangan ini.
----
4. Kadipaten Pakualaman
Sekilas tipe lambang Kadipaten Pakualaman ini mirip dengan Kesultanan Yogyakarta. Lambang Kadipaten Pakualaman disebut Poho yang merupakan singkatan dari huruf Paku Alam dalam Aksara Jawa. Tardapat mahkota di atas yang melambangkan kemakmuran dan kebijaksanaan. Tidak ada keterangan yang jelas yang membahas tentang mahkota pada Poho tersebut. Biasanya Paku Alam X mengenakan penutup kepala blangkon.
----